Tanjungbungo – Menjadi tua adalah hakekat kehidupan manusia. Dirawat oleh anak-anak merupakan impian dari semua bapak dan ibu Lansia seluruh dunia di penghujung hidupnya. Namun, ada beberapa orang yang kurang beruntung menghabiskan sisa umurnya di Panti Jompo.
Indonesia, negara kita yang kita sayangi ini mengatur orang tua lansia yang sudah mencapai 60 tahun ke atas terutama yang terlantar karena faktor tertentu dan hidupnya bergantung pada orang lain maka mendapat akses ke Panti Sosial sebagai usaha negara untuk Rehabilitasi Sosial yang bertempat di pemerintahan daerah ataupun Provinsi. Peraturan ini sudah tertuang dalam permensos Nomor 5 tahun 2018.
Bengkulu punya satu panti jompo
dengan nama Tresna Werdha yang beralamat dijalan Adam Malik Kilometer 09
Kecamatan Gading Cempaka, kota Bengkulu. Perlu diketahui, bahwasannya satu
provinsi hanya terdapat satu panti jompo yang berhak untuk melakukan penanganan
permanen ke lansia yang kekurangan atau memiliki kendala sosial. Sedangkan
untuk kabupaten/kota hanya merupakan rumah singgah yang akan bermuara ke satu
panti jompo tersebut.
Selintas Tentang Panti Tresna Werdha
Pada tahun 1979 didirikan
berlokasi di Pagar Dewa kecamatang Talang Empat Kabupaten Bengkulu Utara dengan
luas mencapai 20.985 m², Luas Bukan? Barulah tahun 1988 lokasi tersebut berganti
toritorial menjadi daerah Sidomulyo kecamatan Gading Cempaka. Terdapat Aula
yang besar dan Masjid serta fasilitas yang presentatif saat ini.
Memiliki koordinasi dengan banyak
instansi kesehatan dan stakeholder
lainnya punya daya tampung 100 orang, saat ini sebanyak 68 orang lansia berada
Panti Sosial Lansia ini. Terdiri dari 40 orang Kakek dan 28 orang Nenek dengan
berbagai daerah asal dan banyak faktor.
Produktifitas para lansia terus dilatih
untuk mengasah kembali kemandirian dimasa tuanya diantaranya membuat anyaman,
alat tangkap ikan, dan lainnya. Tak lupa kegiatan kerohanian terus dilaksanakan
untuk mengisi hari-hari dan mengusir kejenuhan.
Kondisi Panti dan Keperluan
Makanan dan Pola Hidup sudah
diperhitungkan dengan berbagai program. Gizi pun sudah sangat terpenuhi
konsultasi bersama ahli gizi. Kegiatan pun sudah terstandar nasional dengan
pengawasan yang baik. Namun masalah sosial harus bergandengan tangan agar dapat
mengurangi beban ataupun hal-hal yang bisa dibilang mendesak(urgent).
Jika punya hajat dan niat
menghibur, kurang lebih 40 orang bisa diajak berkumpul dan berbagi bersama dan sisanya
memiliki kendala kesehatan dan faktor lainnya.
Kalau ngga salah, di gading cempaka juga ada panti jompo kak. Yang di samping kampus 4 UMB.
ReplyDelete