Photo : Aksi corat - coret seragam. |
Tanjungbungo (02/05) - Hari yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional ( HARDIKNAS ) dan sekaligus hal yang menyenangkan untuk para pelajar SMA Sederajat karena diumumkannya kelulusan untuk mereka. Hampir semua murid yang menuntut ilmu selama 3 ( tiga ) tahun dapat kembali melanjutkan cita - cita maupun langsung terjun kedalam dunia kerja. Sayangnya masih jadi ajang untuk berhura - hura dengan melakukan aksi coret - coret baju seragam, kompoi, dan lain sebagainya.
Mengekspresikan kegembiraan boleh saja, namun masih dalam keadaan yang wajar serta alangkah baiknya dapat bermanfaat. Meskipun sudah berapa kali pemerintah mengingatkan agar setelah diumumkan kelulusan untuk tidak melakukan hal - hal yang tidak bermanfaat seperti coret baju seragam, kompoi yang dapat menimbulkan keributan. Faktanya masih ada segelintir dari SMA dan sederajat yang melakukan hal itu.
Solusi yang baik adalah dengan memberikan seragam itu untuk anak yang kurang mampu ataupun kepada saudara, dengan melakukan hal ini maka banyak murid yang kurang mampu akan merasa terbantu dengan mendapatkan seragam yang masih cukup bagus. Solusi kedua mengumpulkan biaya untuk melakukan kebaikan seperti : Memberikan kepada anak Yatim, membeli bibit Mangroove untuk ditanam bersama - sama di pantai agar mencegah Abrasi, dan masih banyak lagi.
Bagi siapapun yang terbesit hatinya silahkan kita ingatkan diri sendiri dan perlahan pesankan untuk orang terdekat kita, yang mengalami kelulusan ini. Harapan kita adalah jadi lebih baik lagi, kalau bukan kita yang saling mengingatkan tidak akan terjadi perubahan ini. (ang)
Lihat Video Berikut
Begonolah anak jaman sekarang kak, kmaren sya ketemu juga, duh bikin macet di jalan..
ReplyDeleteHarus ada hukuman agar ada effek jera . . .
ReplyDeleteTradisi yang sudah turun menurun dan sangat susah dihilangkan ini mas, susah ngasih pengertian. Biasanya sekolah sudah melarang keras aksi coret2 ini
ReplyDeleteKalo salah satu sekolah d'Bengkulu selatan, yg datang orang tuanya dan muridnya tidak . . Jadi tidak terjadi sepeeti ini
DeleteDi daerahku biasanya ramai kayak pawai motor gitu. Bertahun-tahun seperti ini. Berisik banget. Padahal baru kelulusan. Masih ada babak baru, butuh perjuangan.
ReplyDeleteBetul, masih banyak hal yang menanti kedepannya, kalu kenapa2 itu yg repot
Deleteaku memang kurang setuju dengan corat-coret pakaian. kalau dulu waktu aku lulus sma teman-teman sampai aku ingatkan, "awas kalau ada yang berani corat coret bajuku, kita ga temanan lagi". walhasil bajuku ga ada yang berani coret heheheeee
ReplyDeleteSalut buat mbak Zefy. .
DeleteSedih yaa klo liat anak2 skrg...iya sih, dulu juga ada aksi coret2 baju dan pawai...tp gatau klo skrg rasanya pd lebih berani tampil di muka publik bukan dgn hal positif tp negatif
ReplyDeleteMakin kesini makin berani mereka ,kalo dulu betul kata mbak sembunyi - sbunyi
Deletekesel banget liat beginian >.<
ReplyDeletepikiran kita ga maju2 mah kalo begini terus
Saya juga kezel, pakai banget mbak hhe
DeleteIya nih, di tempatku kemarin juga rameeeee banget. Untungnya almamaterku dulu sekarang nerapin wisuda. Jadi, pas hari H anak2 pakai baju kebaya sampai sore.
ReplyDeleteWah bagus t sekolahny , sdah inisiatif
Delete