Tanjungbungo.com

REFERENSI DESTINASI WISATA, KULINER & HOTEL di BENGKULU

Monday 27 June 2022

Barong Landong




Tanjungbungo - Salah satu jenis seni tradisi Bengkulu yang baru ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) akhir tahun 2020 adalah Barong Landong. Tercipta dari para petani yang melakukan pesta pasca panen memanfaatkan kebang-kebang atau orang-orangan sawah. Dalam perkembangannya dibuat dengan sedemikian rupa mengenakan baju dan wujud yang cukup sempurna.

Perjalanan kesenian ini sempat berhenti, bahkan hampir diklaim oleh bangsa lain pada tahun 2020 lalu, namun dengan semangat dan rasa memiliki budaya yang tinggi serta kolaborasi bersama Universitas Indonesia akhirnya penantian untuk mengukuhkan Barong Landong sebagai warisan budaya dari Bengkulu berhasil diwujudkan.

Keberhasilan penetapan Barong Landong sebagai WBTB Bengkulu itu tidak terlepas dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) UI tahun 2020. Barong Landong sejatinya merupakan boneka raksasa yang menyerupai manusia berukuran tinggi sekitar 250 cm lebar 100 cm dengan rangka terbuat dari rotan, bambu, dan kayu. Rangka tersebut dibungkus dengan kain khas pakaian pengantin Suku Lembak Bengkulu. Sementara itu bagian kepala dibuat dari kayu yang diukir menyerupai wajah manusia. Sebagai tindak lanjut dari penetapan Barong Landong sebagai WBTB Bengkulu, maka dalam program Pengmas 2022 ini akan dilaksanakan dua program, yaitu:



1. Program Pelestarian dan Pengembangan

Program pelestarian Barong Landong terutama ditujukan pada komunitas asli di Desa Tanjung Agung, Kota Bengkulu dalam rangka revitalisasi agar tetap tumbuh dan berkembang disesuaikan dengan kondisi terkini tanpa mneninggalkan adat-tradisinya.

Sementara itu, untuk program pengembangan Barong Landong ditujukan untuk komunitas pelanjut diluar komunitas asli yang selama ini berupaya memperkenalkan dan mempertunjukkan kesenian Barong Landong kepada publik yang lebih bersifat profan dan pemicu atraksi wisata budaya dan keriaan masyarakat.

2. Program Pemanfaatan Edukasi dan Ekonomi Kreatif

Program pemanfaatan Barong Landong untuk bidang edukasi yakni penguatan kurikulum daerah untuk tingkat SMP dan SMA berupa materi ajar mata pelajaran seni budaya. Sementara itu, untuk bidang ekonomi kreatif ditujukan untuk promosi dan produksi cinderamata atau Souvenir Barong Landong khas Kota Bengkulu berupa miniatur, gantungan kunci, kaos, stiker, dan topi.

Berdasarkan bentuknya, Barong Landong ini memiliki kesamaan dengan Ondel-Ondel Betawi. Jika Ondel-ondel Betawi diringi musik Tanjidor, maka Barong Landong diringi oleh rebana/gendang panjang, kelintang serta serunai. Selain itu, dari segi istilah ada kesamaan dengan tradisi boneka besar di Bali yang disebut Barong Landong.

Dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat ini, luaran yang diharapkan adalah berupa:


1. Buku ber-1SBN
2. Berita populer di media massa (cetak/online).
3. Video pelestarian dan pengembangan seni-tradisi Barong Landong yang telah
didaftarkan hak ciptanya.
4. Materi ajar untuk mata pelajaran seni budaya SMP dan SMA
5. Barong Landong tradisi untuk komunitas masyarakat Tanjung Agung
6. Barong Landong kreasi untuk pendukungan sarana pentas seni siswa SMP dan
SMA, serta hiburan masyarakat yang dikelola oleh sanggar/komunitas seni-
budaya daerah
7. Aneka produk souvenir/cinderamata khas daerah bertemakan Barong Landong.

Jika kamu tertarik dengan kesenian ini dapat kamu temukan di salah satu sanggar seni yang ada di kota Bengkulu bernama Anggrek Bulan yang beralamat di Kelurahan Belakang Pondok. Sudah sepatutnya kita melestarikan dan sama-sama menjaga kebudayaan agar bisa diwariskan ke generasi selanjutnya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar secara Bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...