|
Proses membuat utaran. |
Tanjungbungo - Salah satu syarat untuk melakukan resepsi pernikahan adalah antaran untuk sang mempelai wanita. Banyak macam antaran seperti, Roti Buaya, Buah-buahan dan lain sebagainya. Di Seluma punya syarat khusus untuk pria yang diberi nama Utaran. Apa itu utaran? Utaran adalah salah satu hal wajib yang disediakan untuk antaran yang terbuat dari Buah pinang yang masih muda, Daun Sirih, Rampaian Rokok Nipa, dan Pelengkap lainya.
Membuatnya pun tidak sembarang orang bisa, dibutuhkan keterampilan yang cukup telaten dan biasanya para pemuda membantu membuat utaran ini untuk calon pengantin pria sebagai antaran ini.
Cara membuatnya mula-mula daun sirih digulung lalu disatukan menjadu bentuk bangunan kerucut dengan benang yang mengikatnya. Setelah itu, potong sisi tangkai dari daun agar bisa berdiri di atas piring kecil nantinya.
|
Merangkai perlengkapan utaran |
Sementara itu, Satukan beberapa rokok nipa dengan jarum dan benang menyerupai pelupuh ini dimaksudkan untuk membungkus kerucut dari daun sirih. Setelah kesemuanya telah disatukan barulah di bungkus dengan kain/ selempang dengan mengikuti pola yang sudah ada. Ikat menggunakan benang sebanyak tiga bagian usahakan kain tidak ada yang lusuh kebawah. Usahakan juga kedua kain berbeda warnanya agar terlihat menarik.
|
Utaran sebelum dibungkus |
Semakin rapi dan bagus utaran menandakan keseriusan seseorang yang akan meminang sang pengantin perempuannya.
Kirain tadi film India Ang heheee...Utaran, sama seperti dengan salah satu judul film India di TV
ReplyDeleteNah itu dia mbak, kalo ini sdah dari dulu..
DeleteUnik ya bang utarannya. Selain itu apakah sama dengan antaran biasa?
ReplyDeleteSama aj fir, untuk iring-iringan juga..
DeleteSepertinya memang membutuhkan para ahli untuk membuat utaran ini. Apalagi kalau bentuk dan penampilan utaran biasa dijadikan tanda keseriusan pelamar.
ReplyDeletePastinya dong, kita jgan sampai melupakan adat ini minimal tahu bahwa di Bengkulu ada utaran
DeleteHantaran siapa kk? Wkwk
ReplyDeleteUntuk mempelainya lah hha
DeleteUnik ya.. Aku baru tahu loh. Jadi kak aang udh siap nih antarannya? Haha
ReplyDeleteInsya allah kalo sudah sampe jodohnya
DeleteWah baru tau loh aku Ang. Cakep nih infonya, bisa jadi bahan filler di radio. Aku izin pakai ya Ang. Dijadiin filler dengan modifikasi hehe :D
ReplyDeleteBoleh dong, iya ini benda jarang org yang tau..
DeleteGalfok dgn kata utaran
ReplyDeletePasti penggemar film india juga mbak nya...
DeleteWih... yang kayak gini harus dilestarikan ya kak biar gak punah. kalo di kota udah jarang ada nih
ReplyDeleteSemoga Aang nikah tahun ini... amiiin
Harus itu, semoga semua kita di pertemukan dengan jodohnya secepatnya aamiin
DeletePernah tinggal di seluma, tapi nggak tau adat ini.. hhihiii
ReplyDeletenah itu dia memang ini di pakai sebagian adat saja
DeleteKalau utaran nya ngga rapi, berarti di anggap nggak serius ya? Padahal bikin nya kan susah kak..
ReplyDeleteIa kalo zaman dahulu, tapi sekarang mulai di maklumi...
DeleteAku tertipu.. Awalnya mengira itu film india yang diputar di tv hehe
ReplyDeletebiasa calon emak-emak jadi inget film india
DeleteHarus rapi ya. Kalo ngga bisa rapi gimana dong?
ReplyDeletekalo masih kental adatnya disuruh perbaiki lagi palingan
DeleteJadi nanti nikahnya mau kayak ya kak
ReplyDeleteTergantung dapat orang mana mbak hehe
DeleteItu anak-anak juga pasti senang main di dusun acara nikah kan bisa berhari2
ReplyDeletePastinya ia karena dapat banyak makanan juga..
DeleteIyap,, kebudayaan khas Bengkulu yang saya baru denger. ada beberapa hal yang mau saya tanya, Utaran ini diserahkan pas prosesi yang mana?, apakah dari acara tunangan atau acara adat atau akad?. Trus, Rokok Nipa atau Rokok Nipah?.
ReplyDeleteUntuk utaran sendiri di ikut sertakan saat akad, kalo nipah atau nipa yang mana yang baku aja hhee
Delete