Tanjungbungo.com

REFERENSI DESTINASI WISATA, KULINER & HOTEL di BENGKULU

Saturday 18 March 2017

Nundang Padi

Photo :  Proses Adat Nundang Padi.
Tanjungbungo(18/03)- Kebudayaan Indonesia sangat beragam dan sangat unik yang tentunya belum banyak dikenal masyarakat luas bahkan kita sebagai pemilik suatu kebudayaan mulai melupakannya. Di Bengkulu tepatnya Desa Selali, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, ada perayaan sebagai pengucapan rasa syukur. Adalah Upacara Adat NUNDANG PADI.

Salah satu kebudayaan yang ada di Bengkulu Selatan ini sudah lama ditinggalkan. Namun untuk mengetahui kebudayaan nenek moyang dahulu kita harus tahu dan melestarikan untuk mengundang wisatawan untuk datang ke Bengkulu.

Upacara adat ini dilakukan sebelum menanam Padi yang bertujuan supaya padi yang di semai akan memiliki hasil yang melimpah dan tahan akan hama yang menyerang. Konon dahulu padi yang notabenya makanan pokok Bangsa Indonesia bukanlah berbentuk kecil seperti saat ini, Namun memiliki ukuran kurang lebih sebesar Kelapa Muda dan kemudian di semai menjadi ukuran yang sekarang dan memiliki banyak macam jenisnya.

Sejatinya Nundang adalah memuja padi itu sendiri, namun kita harus ingat yang menciptakanya adalah Allah SWT sebagai pemilik segala sesuatu. Yang ingin digambarkan di Acara Upacara ini adalah Nundang Padi yang berupa bai atau induk padi berproses menjadi padi yang seperti saat ini.

Berikut tahapan upacara adat Nundang Padi : persiapan upacara, pembuatan balai tempat perhelatan upacara, pembuatan sesaji, dan pelaksanaan upacara menundang padi. Ada yang unik dari perhelatan ini yakni adanya Burung Burak, Burung Burak adalah hasil kreasi masyarakat yang membuat kuda bersayap dan menjadi suatu yang menarik.

Jika penasaran nantikan Perhelatan Nundang Padi, dan mungkin akan menjadi Wisata Budaya untuk Wonderful Bengkulu 2020.(ang)

2 comments:

  1. Weleh2, aku baru tahu ada upacara sejenis ini di Bengkulu. Ditunggu vidio nundang padinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. ok mbak nanti main main juga ke wisata budayanya kalau diselenggarakan lagi . .

      Delete

Silahkan berkomentar secara Bijak dan sesuai dengan topik pembahasan...